Bagi sobat yang ingin menambah ilmu, kali ini saya akan posting contoh Makalah.
A. PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Bagi
sebagian orang awam, mungkin sistem operasi open source
dianggap sulit pengoperasiannya dibandingkan dengan sistem operasi lainnya
seperti Windows, bahkan ada yang belum mengetahuinya. Padahal, dalam
pengoperasiannya, Linux sudah dipakai pada sistem-sistem operasi di
perusahaan-perusahaan besar, kantor, bahkan sudah dipakai di konsol game
seperti PS2, PS3, Nintendo, dan Xbox360. Sesuai bahasan ini, Ubuntu merupakan
salah satu distribusi Linux berbasiskan Debian yang paling popular akhir-akhir
ini di kalangan penggemar open source di seluruh dunia. Kesuksesan Ubuntu ini
adalah terletak pada tingkat kestabilan yang baik serta user friendly.
Diharapkan,
dengan adanya informasi ini pembaca dapat mengetahui apa itu Ubuntu serta dapat
mempelajarinya agar dapat mengikuti perkembangan sistem operasi open source
Linux khususnya Ubuntu.
2. RUMUSAN MASALAH
Pada point ini,
akan dijelaskan berbagai rumusan masalah mengenai Ubuntu. Rumusan masalah akan
menyangkut berbagai pertanyaan seputar Ubuntu.
1)
Sejarah Ubuntu
2)
Filosofi Ubuntu
3)
Pengembangan
Ubuntu
4) Versi dan Rilis Ubuntu
5)
Kelebihan dan Kekurangan Ubuntu
6)
Varian Jenis Ubuntu
3. TUJUAN
Tujuan
Pembahasan dibagi menjadi 2, yaitu :
1) Tujuan Umum : Untuk
memperkenalkan dan menjelaskan Ubuntu kepada para pembaca dan dapat mengerti
serta paham fungsi-fungsinya.
2) Tujuan Khusus : 1.
Sejarah Ubuntu
2. Filosofi
Ubuntu
3. Pengembangan
4. Versi dan
Rilis Ubuntu
5. Kelebihan
dan kekurangan ubuntu
6. Varian
Jenis Ubuntu
B. PEMBAHASAN
Operating System Linux Ubuntu
1.
SEJARAH
Sistem
operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor
ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat
digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi
akademis dan pada pebisnis.
Logo Linux
Logo Linux (Tux)
dimulai saat Linus Torvalds sedang
berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan itu lah Linus
Torvalds di patok oleh seekor Pinguin
dan demam selama berhari-hari. Ia berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk
menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi
untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry
Ewing yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk.
Proyek GNU
MINIX
MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis
dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun
1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian
ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk
ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice
Hall. Sebagai tambahan, disain
versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah
dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.
Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial
pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki. Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel
Linux.
Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia
mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana digambarkannya
sebagai sebuah "kesalahan mendasar". Tanenbaum menyarankan bahwa
mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern harus melihat kepada
sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada
sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.
Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem
benam sampai superkomputer, dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server
web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh
Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang
mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen
non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen
GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi
Linux.
Pengucapan
Pada tahun 1992, Torvalds menjelaskan bagaimana ia mengeja kata Linux:
“'li' dieja
dengan bunyi [ee] pendek, 'nux' juga pendek, non-diftong, seperti dalam pUt. Linux hanya merupakan nama kerja
untuk sesuatu, dan karena saya menulisnya untuk menggantikan minix di sistemku,
hasilnya adalah apa adanya... linus' minix menjadi linux.”
Torvalds membuat sebuah contoh audio yang berisi suara bagaimana
pengejaannya dalam bahasa Inggris dan Swedia. Tetapi, sebuah wawancara dari
dokumentasi tahun 2001 Revolution
OS mengindikasikan bahwa cara
pengejaannya sedikit berubah.
Dalam bahasa Inggris, banyak orang cenderung mengeja Linux sebagai
[ˈlɪnʊks] atau [ˈlɪnəks].
Desain
Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek
terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel,
peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.
Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka
baris perintah (command
line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka
pengguna grafis (graphical
user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop).
Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling
populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka
pengguna yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi
jaringan
yang memperolehkan sebuah aplikasi
grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin
yang lain.
Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka
baris perintah
lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk
berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem
yang tidak memiliki monitor hanya dapat
dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet.
Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara
ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang
repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi
inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah
program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop
Perbedaan utama antara
Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka.
Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun
demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi
perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya
yang dihasilkan dari bagian copyleft
harus juga merupakan copyleft.
Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen
dari proyek GNU.
Sistem Linux berkaitan
erat dengan standar-standar POSIX, SUS, ISO
dan ANSI.
Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi
POSIX.1.
Proyek-proyek perangkat
lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis
secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas
secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang
bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan
menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.
Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro",
adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat
lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi
Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi
sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak
sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak
yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak
tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi
Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi
secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.
Linux dikendalikan oleh
pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan
mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian
merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi
komersialnya seperti yang Red
Hat lakukan dengan Fedora.
Di banyak kota dan
wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok
Pengguna Linux (Linux Users
Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi,
pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis.
Ada banyak juga komunitas Internet yang
menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek
distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan
dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki milis dengan pembagian topik seperti penggunaan atau
pengembangan.
Ada beberapa situs web
teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari
berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan
dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak
bebas. Groklaw
memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan memiliki banyak artikel
yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan GNU
dalam proyek
GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.
Walaupun Linux secara
umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis
yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan
perangkat lunak bebas; ini termasuk Dell,
IBM, HP, Sun Microsystems, Novell,
dan Red Hat. Lisensi perangkat lunak bebas di mana
digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi komersialisasi; hubungan antara
Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok
komersial yaitu dengan mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap
pengguna-pengguna kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis
dari distribusi Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak
bebas dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk
memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan
memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan perangkat keras.
Pemrograman di Linux
Kebanyakan distribusi
juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak
umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono
yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java
Virtual Machine dan peralatan
pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot),
dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe.
Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME
dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+
dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa
pemrograman. Untuk Integrated development
environment terdapat Anjuta,
Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans,
dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.
Penggunaan
Sebagian besar
distribusi Linux didisain untuk penggunaan umum di komputer meja dan peladen, tetapi terdapat distribusi yang dikhususkan
untuk tujuan dan lingkungan yang berbeda yang tergantung kepada dukungan arsitektur
komputer, sistem benam, stabilitas, keamanan, lokalisasi ke wilayah
atau bahasa tertentu, kelompok pengguna tertentu, dukungan aplikasi waktu nyata, atau lingkungan desktop
tertentu. Beberapa distribusi bahkan mengikutkan hanya perangkat
lunak bebas. Sekarang ini ada
sekitar tiga ratus distribusi yang secara aktif dikembangkan, dengan sekitar
selusin distribusi yang menjadi terpopuler untuk penggunaan secara umum.
Komputer meja
Kebanyakan distribusi
Linux menyediakan sebuah
program untuk melihat daftar ribuan perangkat
lunak bebas yang telah diuji
dan dikonfigurasi untuk sebuah distribusi yang spesifik. Program-program bebas
ini dapat diunduh dan diinstal dengan satu klik tetikus dan sebuah tanda tangan
digital menjamin bahwa tidak ada seorangpun yang menambahkan virus atau spyware ke program-program tersebut.
Banyak perangkat
lunak bebas yang populer di Windows seperti Pidgin,
Mozilla
Firefox, OpenOffice.org dan GIMP.
Jumlah perangkat lunak berbayar di Linux juga semakin bertambah seperti Adobe
Flash Player, Acrobat Reader, Matlab,
Nero
Burning ROM, Opera, RealPlayer, dan Skype.
Dalam animasi dan efek visual, terdapat juga perangkat lunak di Linux seperti
halnya Windows seperti AutoDesk
Maya, Softimage XSI dan Apple Shake. CrossOver merupakan perangkat lunak berbayar berbasis proyek sumber terbuka Wine yang dapat menjalankan versi lama dari Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Microsoft Office 2007 dan Adobe Photoshop CS3 diketahui dapat
dijalankan.
Hak cipta dan merek dagang
Linux kernel dan
sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU
General Public License (GPL)
sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang mendistribusikan
kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua modifikasi atas itu) tersedia
bagi pengguna dengan kriteria yang sama. Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan,
“Menjadikan Linux berbasis GPL sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan.
”Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi selain
dari GPL; banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL yang lebih moderat, dan
sistem X
Window System menggunakan MIT License.
Linus Torvald telah
menyatakan ke khayalak umum bahwa ia tidak akan memindahkan lisensi kernel
Linux yang saat ini menggunakan GPL versi 2 ke GPL versi 3, yang ditembangkan
pada pertengahan tahun 2007, dengan alasan beberapa ketentuan yang terdapat
pada lisensi baru tersebut melarang penggunaan perangkat lunak dalam manajemen
hak digital (Inggris: Digital rights management).
Penelitian yang
dilakukan pada tahun 2001 terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distro
perangkat lunak tersebut terdiri atas 30 juta baris kode. Dengan menggunakan
algoritma model biaya konstruktif
(Inggris:Constructive Cost Model),
penelitian itu memperkirakan bahwa distro tersebut membutuhkan waktu kira-kira
delapan ribu tahun kerja untuk mengembangkannya. Menurut penelitian tersebut,
jika semua elemen dari perangkat lunak tersebut dikembangkan dengan cara
konvensional dalam artian sebagai perangkat lunak tertutup, pengembangan distro
tersebut akan menelan biaya sebesar 1,08 miliar dolar (basis nilai tukar dolar
tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.
Sebagian besar kode
(71%) ditulis dengan menggunakan bahasa
pemrograman C, namun banyak bahasa lainnya juga ikut
terlibat seperti C++, Assembly, Perl,
Python, Fortran, dan berbagai bahasa skrip lain. Lebih dari
separuh dari seluruh kode dilisensikan di bawah naungan GPL. Kernel linux itu
sendiri terdiri atas 2,4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total keseluruhan.
Penelitian lainnya
menghasilkan analisis yang sama terhadap distro Debian GNU/Linux versi 4.0.
Distro tersebut terdiri atas lebih dari 283 juta baris kode, dan penelitian
tersebut memperkirakan biaya pengembangan yang dibutuhkan sebesar 5,4 miliar euro
jika dikembangkan sebagai perangkat linak tertutup.
Di Amerika Serikat, Linux merupakan merek dagang (SN:
1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai
"Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi".
Merek dagang ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu
bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor
Linux dan megklaim trademark Linux
adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para
distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada
Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan
Linux Mark Institute.
Distribusi Linux
Terdapat banyak
distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro)
yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan
dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan
suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).
Inti di setiap
distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek
lain), cangkang (shell), dan
aturcara utilitas seperti pustaka (libraries),
kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan
aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan
dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti
dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window
System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.
Contoh-contoh
distribusi Linux :
Aplikasi sistem operasi Linux
Pengguna Linux, yang
pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih
cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS.
Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat
ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat
pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan
khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer
dalam pasaran komputer desktop.
Linux merupakan asas
kepada kombinasi program-server LAMP,
kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas
yang luas di kalangan pengembang Web.
Dengan lingkungan desktop seperti KDE
dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang
lebih menyerupai Apple
Macintosh atau Microsoft
Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat
ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas
komersil.
Pasar serta kemudahan
pemakaian
Saat ini, linux yang
pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat
komputer, telah menjadi sistem yang lebih mudah digunakan (user-friendly), dilengkapi dengan antarmuka grafis dan
ketersediaan berbagai macam aplikasi yang lebih mirip dengan sistem operasi
lainnya, daripada hanya sebatas baris perintah Unix. Namun kesan ini telah
menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat
bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor
"kemudahanan dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang
kemudahan Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat.
Pasaran Linux pada segmen komputer meja masih lebih kecil namun semakin
berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran Linux pada
tahun 2002 adalah 25% pada segmen server, dan 2.8% pada segmen pasar Komputer pribadi.
Bagi mereka yang
terbiasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin terasa lebih sukar, hal ini
disebabkan karena perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi,
pengguna perlu mengganti program yang sering mereka gunakan dengan program lain
sebagai pengganti bila program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau
pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah
sifat keraguraguan pengguna untuk melepaskan sistem operasi mereka yang biasa
mereka pergunakan (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu,
kebanyakan komputer baru telah dilengkapi dengan sistem operasi Windows siap
pakai (preinstalled).
Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.
Walau bagaimanapun,
kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak
bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan
korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas
dapat dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta
administrasi dan konfigurasi komputer (administration)
dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.
Terdapat berbagai
kajian yang dilakukan terbatas biaya serta kemudahanan Linux. Relevantive (sebuah lembaga berpusat
di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga tentang ke'mudahan'an
program, serta servis web) telah membuat kesimpulan bahawa ke-dapatpakai-an
Linux dalam pekerjaan dengan menggunakan komputer meja adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun,
kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai
biaya pemilikan (Total Cost of
Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.
Linux juga sering
dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung,
menyebabkan minat penggunaan linux pada lapisan pengguna Enterprise lebih kecil
dibandingkan sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Disamping itu,
ragam pilihan distribusi Linux yang cukup banyak juga dikatakan membingungkan
konsumer, dan vendor program.
Instalasi
Proses instalasi Linux
yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini
sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa
pabrikan komputer
pribadi besar, komputer
terpasang (built up) dengan
distribusi Linux siap pakai saat ini banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga
distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot)
secara langsung dari cakram optik (CD)
tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard
disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah
Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu
dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD
untuk produknya. ISO image
untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan
sebagai CD yang siap untuk proses boot.
Bahkan ISO image untuk beberapa distro dapat langsung di jalankan tanpa perlu
membakar kedalam CD/DVD.
Instalasi Linux juga
merupakan instalasi berupa suite,
yaitu dimana penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi
program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah gambar.
Konfigurasi
Konfigurasi setelan Linux dan aplikasi di atasnya banyak
yang dilakukan lewat berkas teks di direktori /etc. Pada perkembangan selanjutnya, utilitas
seperti Linuxconf dan GNOME System Tools memudahkan pekerjaan ini lewat
antarmuka grafik. Kendati demikian, baris perintah (command line) tetap merupakan cara yang paling umum digunakan.
Dukungan
Dukungan bagi Linux
biasanya didapatkan melalui peer(dalam
konteks ini maksudnya kelompok pengguna linux/KPLI)
- pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC, newsgroup dan mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group) telah didirikan di
seluruh dunia untuk membantu pengguna lokal, pengguna baru, dan pengguna
berpengalaman. Di Indonesia kelompok ini tergabung dalam KPLI
daerah seperti KPLI Jakarta, KPLI Bandung, KPLI NTB, KPLI Palu dan masih banyak lainnya. Bantuan termasuk
instalasi, penggunaan, pengadaan serta menggalakkan pengembangan sistem Linux.
Skala usaha pembangunan Linux
Sebuah studi (More Than
a Gigabuck: Estimating GNU/Linux's Size ) Terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan
bahwa distribusi ini berisi 30 juta baris kode sumber (‘’source lines of code
(SLOC)’’). Menggunakan model biaya COCOMO studi ini menunjukan bahwa distribusi
ini memerlukan waktu pengembangan sebanyak 8000 tahun, apabila software ini di
kembangkan dengan cara proprietary konvensional. Dan akan menghabiskan sekitar
1.08 miliar dolar (dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.
Mayoritas dari kode
(71%) ditulis dalam C, namun banyak bahasa lain digunakan, termasuk C++ shell
scripts, Lisp, assembly language, Perl, Fortran dan Python. Sekitar setengah
dari kodenya di lisensikan di bawah GPL.
Kernel Linux mengandung
2.4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total kode yang dipakai dalam sebuah
distribusi/distro. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas dari distribusi Linux
terdiri dari kode yang tidak terkandung dalam Kernel Linux.
"GNU/Linux"
Disebabkan
utiliti-utiliti dari proyek sistem operasi bebas GNU - tanpa ini sistem Linux
tidak akan menyerupai sistem Unix dalam perspektif pengguna - Richard Stallman dari GNU/FSF memohon
agar kombinasi sistem (proyek GNU dan kernel Linux), disebut sebagai
"GNU/Linux". Pengguna distribusi Linux dari proyek Debian
lebih cenderung menggunakan nama tersebut. Kebanyakan pengguna lebih mudah
menggunakan istilah "Linux".
Ubuntu (/ʊˈbʊntuː/) merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan
didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika
Selatan yang berarti
"kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu dirancang untuk kepentingan
penggunaan pribadi, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai
secara luas.
Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika
Selatan Mark Shuttleworth. Tujuan
dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam
filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem
operasi lengkap berbasis Linux,
tersedia secara bebas, dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas
maupun tenaga ahli profesional.
2.
FILOSOFI
Ubuntu mempunyai filosofi sebagai berikut :
- bahwa perangkat lunak
harus tersedia dengan bebas biaya
- bahwa aplikasi perangkat
lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan
untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik
- bahwa pengguna harus
mempunyai kebebasan untuk mendapatkan, mengubah, dan mendistribusikan
perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan tanpa halangan
apapun.
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak
berpemilik (proprietary); bukan
hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda
juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat
lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
3.
PENGEMBANGAN
Ubuntu adalah salah satu proyek andalan Debian. Sasaran awal Ubuntu adalah menciptakan sistem
operasi desktop Linux yang mudah
dipakai. Ubuntu dijadwalkan dirilis setiap 6 bulan sehingga sistem Ubuntu dapat
terus diperbarui.
Ubuntu pertama kali dirilis pada 20 Oktober 2004. Semenjak itu, Canonical
telah merilis versi Ubuntu yang baru setiap 6 bulan sekali. Setiap rilis
didukung selama 18 bulan untuk pembaruan sistem, keamanan, dan kesalahan (bug). Setiap 2 tahun sekali (versi xx.04 dengan x angka genap) akan
mendapatkan Long Term Support(LTS)
selama 3 tahun untuk desktop dan 5 tahun untuk edisi server. Namun Ubuntu 12.04
yang akan dirilis April 2012 akan mendapatkan pembaruan sistem selama 5 tahun.
Perpanjangan dukungan ini bertujuan untuk mengakomodasi bisnis dan pengguna IT
yang bekerja pada siklus panjang dan pertimbangan biaya yang mahal untuk
memperbarui sistem.
Paket-paket software Ubuntu berasal dari paket tidak stabil Debian; Ubuntu
memakai format paket dan manajemen paket Debian (APT dan Synaptic). Paket Debian dan Ubuntu seringkali tidak
cocok. Paket Debian sering kali perlu dibuat ulang dari source agar dapat dipakai di Ubuntu, begitu juga sebaliknya.
Ubuntu bekerja sama dengan Debian untuk berusaha agar perubaha-perubahan sistem
Ubuntu mengarah kembali ke Debian, namun hal ini hampir tak terlaksana. Penemu
Debian, Ian Murdock, pernah berkata bahwa paket Ubuntu berpotensi mengarah
terlalu jauh dari Debian. Sebelum setiap rilis Ubuntu, paket-paket diambil dari
paket tidak stabil Debian dan digabung dengan modifikasi Ubuntu. Sebulan
sebelum perilisan, pengambilan paket dihentikan dan kerja selanjutnya adalah
memastikan paket-paket yang sudah diambil bekerja dengan baik.
Ubuntu sekarang dibiayai oleh Canonocal Ltd. Pada 8 Juli 2005 Mark
Shuttleworth mendirikan pendirian Ubuntu Foundation dan memberikan pendanaan
awal sebesar US$10 juta. Tujuan dari pendirian yayasan ini adalah untuk
memastikan pengembangan dan dukungan semua versi Ubuntu dapat terus berjalan.
Pada 31 Oktober 2011, Mark Shuttleworth mengumumkan bahwa Ubuntu 14.04 akan
mendukung smartphone, tablet, dan smart TV. Dan desain-desainnya pun sudah
mulai dirancang.
Fitur
Ubuntu terdiri dari banyak paket, kebanyakan berasal dari distribusi di
bawah lisensi lisensi software bebas. Namun, beberapa software khususnya driver menggunakan Proprietary software. Lisensi yang pada umumnya adalah GNU General Public License (GNU GPL) dan GNU Lesser General Public License (GNU LGPL), dengan tegas menyatakan bahwa pengguna dengan bebas dapat
menjalankan, menggandakan, mempelajarai, memodifikasi, dan mendistribusikan
tanpa pembatasan apapun. Namun tetap ada software proprietary yang dapat
berjalan di Ubuntu. Ubuntu berfokus pada ketersediaan kegunaan pada orang
disfungsi, keamanan dan stabilitas. Ubuntu juga berfokus pada
internasionalosasi dan aksesibilitas untuk dapat menjangkau sebanyak-banyaknya
orang. Dalam hal keamanan, perangkat sudo dapat meningkatkan privilage secara sementara untuk melakukan tugas
administratif, sehingga akun root
dapat terus terkunci, dan mencegah orang tidak terauthorisasi melakukan perubahan
sistem atau membuka kelemahan keamanan.
Desktop Ubuntu memakai desktop environment graphis.
Sebelum Ubuntu 11.04 interaksi grafis pengguna adalah GNOME Panel, namun setelah versi 11.04, berubah menjadi Unity. Unity adalah interface
yang dikembangkan oleh Canonical yang awalnya dirancang untuk edisi Netbook.
Ubuntu terinstall dengan banyak software multiguna diantaranya
- Perangkat dokumen
- Peramban
- E-Mail browser
- Game-game ringan
dan beberapa software juga termasuk ke dalam CD installasi sebelum Ubuntu
11.04 sepert Transmision, GIMP. Namun software tersebut dihilangkan dari CD
installasi karena ukurannya yang besar. Ubuntu juga dapat menjalankan program Windows lewat Wine atau Virtual Machine (seperti VMware workstation atau Virtual Box).
Ubuntu, tidak seperti Debian, mengompile paket mereka menggunakan fitur gcc seperti PIE dan proteksi Buffer Overflow
untuk memproteksi software mereka. Fitur Ekstra tersebut menambah keamanan
secara signifikan dengan pemakaian performance hanya 1% pada 32 bit dan 0,01%
pada 64 bit.
Persyaratan Sistem
Versi Desktop Ubuntu sekarang mendukung x86 32 bit dan 64 bit. Dukungan
tidak resmi juga tersedia untuk PowerPC, IA-64 (Itanium), Playstation 3 (Namun Sony telah mencabut dukungan untuk OtherOS lain pada 1 April 2011), dan beberapa handphone. GPU yang didukung diperlukan untuk menjalankan efek visual seperti Unity Shell. Dalam kasus GPU yang tidak memadai, Unity dapat direduksi menjadi Unity
2D yang membutuhkan hardware yang lebih rendah.
Kebutuhan Minimal
|
|
|
|
300 MHz
|
700 MHz
|
|
|
384 MiB
|
|
|
5 GB
|
|
640×480
|
640×480
|
Pemasangan
Ubuntu
Desktop 11.04 Live CD
Ubuntu pada umumnya dapat
diinstal dari CD atau dapat diinstal melalui USB.
Sistem operasi Ubuntu dapat dijalankan dari Live CD (seringkali dengan kehilangan performa yang
signifikan), sehingga pengguna dapat mengecek kecocokan hardware dan dukungan
driver sistem operasi. CD juga mempunyai Ubiquity Installer, sehingga penggguna dapat menginstall Ubuntu pada komputer secara
permanen. Semua CD Ubuntu dapat diunduh di website Ubuntu. Penginstallan dari
CD membutuhkan RAM minimal 256 MB.
Pengguna dapat
mengunduh disk image (.iso)
dari CD, yang kemudian dapat ditulis (burn) ke media fisik (CD atau DVD), atau
dijalankan langsung dari hard drive (memakai UNetbootin atau GRUB).
Ubuntu juga dapat dijalankan di ARM, PowerPC,
SPARC, dan IA-64,
namun platform-platform tersebut tidak didukung secara resmi.
Canonical menawarkan CD
installasi Ubuntu dan Kubuntu dengan distribusi terbaru gratis (namun
dihentikan pada April 2011), termasuk membayar biaya pos untuk tujuan banyak
negara di seluruh dunia (lewat servis pengantaran ShipIt).
Perangkat migrasi Microsoft Windows, yang bernama Migration Assistant
(diperkenalkan pada April 2007), dapat digunakan untul mengambil bookmark,
wallpaper, dan dari MS Windows ke installasi Ubuntu yang baru.
Ubuntu dan Kubuntu
dapat diboot dan dijalankan dari USB
Flash drive (selama BIOS mendukung booting dari USB), dengan pilihan
untuk menyimpan setting ke flashdrive. Hal ini membuat pengguna dapat
menginstall Ubuntu dari flash disk, serta dapat menjalankan Ubuntu tanpa
membuat perubahan pada hard drive pengguna. Untuk Ubuntu versi yang baru,
program USB creator sudah tersedia untuk menginstall Ubuntu ke USB drive dengan atau tanpa LiveCD.
Wubi,
yang merupakan pilihan alternatif dari Live CD, merupakan installer yang
berjalan dari windows (sebagai image yang besar yang diatur seperti program
windows lain dan dikontrol oleh Control Panel Windows). Metode ini tidak
membutuhkan partisi dari hard drive
Windows pengguna. Wubi juga dapat memigrasikan setting pengguna dari Windows.
4.
RILIS
UBUNTU
Versi
|
Kode nama
|
Tanggal Perilisan
|
Didukung sampai
|
Desktop
|
Server
|
4.10
|
Warty
Warthog
|
20-10-2004
|
2006-04-30
|
5.04
|
Hoary
Hedgehog
|
08-04-2005
|
2006-10-31
|
5.10
|
Breezy
Badger
|
13-10-2005
|
2007-04-13
|
6.06
LTS
|
Dapper
Drake
|
01-06-2006
|
2009-07-14
|
2011-06-01
|
6.10
|
Edgy
Eft
|
26-10-2006
|
2008-04-25
|
7.04
|
Feisty
Fawn
|
19-04-2007
|
2008-10-19
|
7.10
|
Gutsy
Gibbon
|
08-10-2007
|
2009-04-18
|
8.04
LTS
|
Hardy
Heron
|
24-04-2008
|
2011-05-12
|
2013-04
|
8.10
|
Intrepid
Ibex
|
30-10-2008
|
2010-04-30
|
9.04
|
Jaunty
Jackalope
|
23-04-2009
|
2010-10-23
|
9.10
|
Karmic
Koala
|
29-10-2009
|
2011-04-30
|
10.04
LTS
|
Lucid
Lynx
|
29-04-2010
|
2013-04
|
2015-04
|
10.10
|
Maverick
Meerkat
|
10-10-2010
|
2012-04
|
11.04
|
Natty
Narwhal
|
28-04-2011
|
2012-10
|
11.10
|
Oneiric
Ocelot
|
13-10-2011
|
2013-04
|
12.04
LTS
|
Precise
Pangolin
|
26-04-2012
|
2017-04
|
12.10
|
Quantal
Quetzal
|
18-10-2012
|
2014-04
|
13.04
|
Raring
Ringtail
|
25-04-2013
|
2014-10
|
13.10
|
Saucy
Salamander
|
17-10-2013
|
2015-04
|
14.04
LTS
|
Trusty
Tahr
|
17-04-2014
|
2019-10
|
Warna
|
Arti
|
Merah
|
Sudah
tidak didukung
|
Hijau
|
Masih
didukung
|
Biru
|
Rilis
masa depan
|
Setiap rilis mempunyai
nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis.
Angka pertama adalah tahun, angka kedua adalah bulan perilisan. Sebagai contoh,
rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu
keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis ubuntu
biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook.
Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan
desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt
saja.
Release code Ubuntu
terdiri dari dua kata yang berupa adjective
(kata sifat) yang diikuti dengan nama hewan yang disusun secara alphabetis
setiap rilisnya, kecuali versi 6.06 ke bawah (4.10; 5.04; 5.10). Misalnya Hardy Heron, terdiri dari kata sifat hardy (Bold; brave; stout; daring;
resolute; intrepid.) dan heron
(sejenis burung).
Rilis dijadwalkan satu
bulan setelah perilisan GNOME (yaitu satu bulan setelah perilisan X.org).
Sehingga setiap prilisan dari Ubuntu memiliki versi GNOME dan X yang diperbarui.
Peningkatan antara
rilis harus dilakukan dari satu versi ke versi berikutnya (contoh: dari Ubuntu
11.04 ke Ubuntu 11.10). Namun, versi LTS dapat langsung ditingkatan ke versi
LTS selanjutanya (contoh: dari Ubuntu 08.04 LTS ke 10.04 LTS).
Ubuntu 11.04 yang
dirilis pada 28 April 2011 "Natty Narwhal" memiliki antarmuka yang
sangat berbeda dari rilis-rilis Ubuntu sebelumnya. Ubuntu 11.04 memakai
antarmuka Unity sebagai antarmuka grafis standar (GUI).
Namun, masih dimungkinkan untuk kembali ke tampilan GNOME panel yang lama.
Unity telah menerima banyak sekali kritik terutama dikarenakan pengembangan-nya
yang mendadak sehingga masih belum sempurna. Namun, beberapa pengguna lain
lebih memilih pendekatan Unity dari pada desktop GNOME yang lama. Unity pada
Ubuntu 11.10 telah disempurnakan kali ini dibangun dari platform GNOME 3.2
(Ubuntu 11.04 dibangun di platform GNOME 2) sehingga menghasilkan lebih sedikit
masalah dan efek visual yang lebih baik.
Sejak perilisan Ubuntu
12.10, Ubuntu edisi Desktop tidak lagi dapat di instal melalui CD (700 MB),
dibutuhkan DVD atau flash drive yang setidaknya mempunyai 1 GB ruang kosong.
Bagi pengguna Internet di Indonesia dapat mengunduh berkas Ubuntu lebih cepat
dari server-server yang ada di Indonesia dibandingkan mengunduh dari situs
luar.
Lingkungan Desktop
·
GNOME: Semenjak pertama dirilis
hingga saat ini GNOME merupakan desktop environment standar Ubuntu (Unity
berdiri di atas platform GNOME). GNOME merupakan salah satu desktop environment
yang paling populer di Linux dan dipergunakan secara luas. Pada April 2011,
GNOME memperkenalkan GNOME Shell, sebuah framework
yang terfokus. Banyak dari pengguna Ubuntu yang sudah beralih ke GNOME Shell
karena tampilannya yang menarik.
·
Unity: Semenjak Ubuntu 11.04,
Ubuntu telah menggunakan Unity sebagai Desktop Environment standarnya. Tidak
seperti GNOME, KDE, Xfce, dan LXDE; Unity bukan merupakan kumpulan software
melainkan hanya desktop environment yang menggunakan gtk+ yang sudah ada, dan berjalan di atas platform GNOME. Pada awal
peluncurannya di Ubuntu 11.04, Unity menuai kritik yang sangat banyak karena
masih memiliki banyak masalah, sehingga pada awalnya banyak pengguna masih
memilih untuk memilih GNOME. Namun semenjak Unity disempurnakan pada Ubuntu
11.10, Unity kini lebih bebas dari masalah, dan efek visualnya semakin bagus.
·
KDE: (K Desktop Environment)
merupakan desktop environment standar pada Kubuntu. KDE terkenal dengan desktop plasma-nya, namun desktop plasma tersebut
membutuhkan daya hardware yang lebih besar pula sehingga tidak semua komputer
dapat menjalankannya.
·
Xfce: Xfce adalah proyek desktop
environment yang tujuannya adalah menciptakan desktop yang membutuhkan sedikit
sumber daya hardware. Namun kebutuhan sumber daya hardware Xfce masih lebih
tinggi dari pada LXDE. Xfce merupakan desktop environment standar Xubuntu.
·
LXDE: LXDE adalah proyek desktop
environment yang bertujuan untuk membuat desktop yang cepat dan hemat energi.
LXDE merupakan desktop environment standar Lubuntu.
Ubuntu 10.04 dengan GNOME 2
GNOME Shell
Unity pada Ubuntu 11.10
Desktop Plasma KDE
Xubuntu 11.10
LXDE desktop
5.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN LINUX UBUNTU
Kelebihan Linux Ubuntu
1.
Linux
merupakan sistem operasi bebas dan terbuka (open source). Sehingga tidak perlu
biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux, gratis.
2.
Hampir
semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux
karena banyak komunitas-komunitas pengembangnya, semisal sourceforge.net. ,
atau bila terpaksa kita bisa menjalankan software untuk Windows di Linux dengan
bantuan emulator seperti Wine sehingga file .exe dan .msi dapat dijalankan.
3.
Linux
mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan
hanya dikhususkan untuk para hacker karena masih berbasis teks (DOS). Namun,
kini Linux mudah digunakan hampir semudah menggunakan Windows, bahkan masalah
style pun, Linux lebih baik dari Windows 7.
4.
Linux
relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat
dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX,
juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan
harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian
tersebut.
5.
Keamanan.
Hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan,
adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Linux sejak awal
didesain multi-user, sehingga bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat
sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Beberapa orang
berpendapat bahwa Linux lebih aman karena jumlah penggunanya lebih sedikit
dibanding Windows, namun anggapan itu tidaklah tepat.
6.
Linux
selain gratis untuk digunakan, gratis pula untuk dimodifikasi dan didistribusikan
ulang. Bahkan kita dapat mengembangkan distro kita sendiri.
7.
Linux
mempunyai kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better
backward-compatibilty). Perangkat keras yang telah berusia lama, masih sangat
berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Selain itu, tidak
pernah ditemui dokumen-dokumen yang lebih baru tidak dapat dibaca pada Linux
versi yang lebih lama. Pada Windows, kita seakan dituntut untuk terus mengikuti
perkembangan perangkat keras, seperti kasus file .docx (Word 2007-2010) yang
tidak bisa dibuka dengan Microsoft Word 2003 atau versi dibawahnya.
8.
Beragam
pilihan. Hal ini bisa menjadi kelebihan maupun kekurangan. Banyak distro
bermunculan, contoh yang populer seperti Ubuntu, Debian, RedHat, openSuSe,
Fedora, Mandriva (Mandrake), dsb. Keanekaragaman ini memberi kita banyak
pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing, namun di satu sisi hal ini juga
akan membingungkan calon pengguna Linux. Lihat chart distribusi Linux di
http://distrowatch.com untuk mengetahui rangking distro-distro Linux.
9.
Dukungan
komunitas yang beragam dan menyebar di seluruh dunia.
10.
Linux
dapat berjalan dalam dua mode, modus teks dan modus GUI namun pada umumnya
modus teks (terminal) ini lah yang menjadi kekuatan Linux. Modus.
11.
Linux
membutuhkan resource yang lebih kecil dari Windows, sehingga cocok untuk
komputer dengan spesifikasi minimal. Selain itu hampir semua distro populer
menyediakan versi 32 bit maupun 64 bit.
Kekurang Linux Ubuntu
a.
Banyak
pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’, takut
untuk beralih dari Windows.
b.
Aplikasi-aplikasi
di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.
c.
Dukungan
perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux.
Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat
melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
d.
Struktur
direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan
Windows dan belum mengenal UNIX/Linux sama sekali.
e.
Bagi
administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka
mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi
administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus
belajar.
f.
Proses
instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software
di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila
mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download
satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
6.
VARIAN
UBUNTU
Varian Ubuntu sangat banyak, namun hanya 3 yang didukung dan dibiayai
secara resmi oleh Canonical Ltd. yaitu, Kubuntu, Xubuntu, dan Lubuntu.
Berikut adalah varian Ubuntu yang terkenal:
·
Kubuntu Ubuntu yang memakai KDE Plasma Workspace, Kubuntu membutuhkan sumber daya hardware yang lebih banyak dibanding
Ubuntu.
·
Xubuntu Distribusi Ubuntu yang
memakai Xfce desktop environment, membutuhkan lebih sedikit sumber daya hardware.
·
Lubuntu Distribusi Ubuntu yang
memakai LXDE desktop environment, merupakan distribusi Ubuntu yang membutuhkan
paing sedikit sumber daya hardware.
·
Edubuntu Salah satu proyek gabungan
Ubuntu dan GNOME yang bertujuan untuk menciptakan sistem operasi untuk sekolah
dan pengguna rumah.
·
Mythbuntu Distribusi Ubuntu yang
didesain untuk membuat theater ruma dengan MythTV. Mythbuntu menggunakan Xfce desktop environment.
·
BlackBuntu Sesuai namanya, Distribusi
Berbasis Ubuntu yang digunakan khusus untuk Penetrasi Jaringan, Keamanan,
Digital Forensic, dengan menggunakan tool-tool yang mirip BackTrack.
EDISI SERVER
Installasi Ubuntu Server Edition
Ubuntu juga menawarkan sistem operasinya dalam edisi server. Versi saat ini
adalah Ubuntu 12.04 Long Term Support (LTS) release, yang akan didukung hingga
2017. Pembaruan akan meliputi fitur baru hardware komputer, pembaruan keamanan,
dan pembaruan ubuntu stack
(software cloud computing).(cloud computing infrastructure).
Ubuntu menggunakan modul keamanan AppArmor untun Linux Kernel yang pada standarnya dinyalakan oleh kunci paket software, dan firewall
sudah dikembangkan dari servis yang digunakan sistem operasi. Direktori home dan private directories juga dienkripsi. Ubuntu 10.04 Server Edition
memiliki MySQL 5.1, Tomcat 6, Open JDK 6, Samba 3.4, Nagios 3, PHP 5.3, Pyton
2.6. Kebanyakan dari servis tersebut hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk
dikonfigurasi.
Ubuntu 10.04 LTS Server Edition mendukung arsitektur Intel x86 dan AMD64.
Edisi server menyediakan fitur seperti file/print services, web hosting, email
hosting, dll. Ada beberapa perbedaan antara edisi server dan edisi desktop
walaupun keduanya menggunakan repositori apt yang sama. Perbedaan utamanya
adalah, pada edisi server X window environment tidak diinstall scara standar,
walaupun antarmuka grafik dapat diinstall secara manual seperti Ubuntu desktop.
CD Ubuntu Server Edition juga memiliki pilihan untuk menginstall Ubuntu
Enterprise Cloud.
Server Ubuntu juga didistribusikan secara gratis dam bebas. Pengguna dapat
memilih untuk membayar untuk dukungan teknis dan konsultasi. Sukungan biasanya
berupa kontrak dengan 9x5 jam bisnis seharga $750 per server, dan kontrak 24x7
untuk setiap tahun berharga $1,200.
GALERI
Ubuntu edisi Netbook
Screenshot Ubuntu dengan Beryl Manager
Logo Ubuntu
Tampilan Desktop Ubuntu
Distribusi CD Ubuntu
C. PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan
demikian, dari beberapa subbab dapat diambil kesimpulan antara lain :
1. Ubuntu
berasal dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan yang berarti “rasa
perikemanusiaan terhadap sesame” dan juga arti dari Ubuntu adalah “aku adalah
aku karena keberadaan kita semua”. Ubuntu merupakan salah satu distribusi
linux, yang berbasiskan Debian yang diluncurkan tahun 2004. Proyek Linux itu
sendiri dibiayai oleh perusahaan Canonical, Ltd, yaitu perusahaan yang dimiliki
oleh kosmonot asal Afrika Selatan bernama Mark Shuttleworth, dimana perusahaan
itu bermarkas di Eropa.
2. Ubuntu
sendiri sebagai sistem operasi open source mempunyai filosofi sebagai
berikut : perangkat lunak harus tersedia secara bebas, aplikasi tersebut
harus dalam bahasa local dan dapat digunakan oleh orang yang cacat fisik, dan
pengguna harus mempunyai kebebasan mengubah atau memodifikasi perangkat lunak
sesuai apa yang diinginkannya.
3. Kelebihan
Ubuntu antara lain : Free, bebas virus, 3D interface. Sedangkan kekurangannya
adalah : koneksi internet masih membutuhkan plugin yang banyak, fitur standar,
serta tidak user friendly.
4. Versi dan
rilis Ubuntu berdasarkan nama kode dan nama versi. . Nomor versi berdasarkan
tahun dan bulan dari rilis. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10,
dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap
bulan April dan Oktober.
5. Ubuntu
memiliki beberapa varian, antara lain : Xubuntu, Edubuntu, Gobuntu, Muslim
Edition, dan lain-lai
DAFTAR PUSTAKA
WWW.Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Tentang Linux
semoga bermanfaat....!!!